Senin, 01 November 2010

Puisi Cahaya Bulan......Taken from "Gie"


Nicholas Saputra – Puisi (Cahaya Bulan)
akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yg biasa
pada suatu ketika yg telah lama kita ketahui
apakah kau masih sambut dahulu memintaku minum susu
sambil membenarkan letak leher kemejaku
kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih
lembah bandalawangi
kau dan aku tegak berdiri melihat hutan” yg menjadi suram
meresapi belaian angin yg menjadi dingin
apakah kau masih membelaiku semesra dahulu
ketika kudepak, kau dekaplah lebih mesra
lebih dekat
apakau kau masih akan berkata
kudengar dekap jantungmu
kita begitu berbeda dalam semua
kecuali dalam cinta
cahaya bulan menusukku dengan ribuan pertanyaan
yg takkan pernah aku tahu dimana jawaban itu
bagai letusan berapi bangunkan dari mimpi
sudah waktunya berdiri mencari jawaban kegelisahan hati

puisi ini merupakan sisi lain dari Soe Hok Gie. Seorang manusia yang berprinsip lurus dan (yang gw suka bgt dari dia) dia hidup di dunianya sendiri. 
Jaman sekarang jarang kita bisa nemuin orang yang hidup di dunianya sendiri, tapi masih peduli sama sesama. 
Biar lebih menghayati puisinya, ni gw kasih link videonya  ya :D

2 komentar:

  1. aku suka sekali
    lagunya juga aku tulis di halaman pertama buku harianku :))

    BalasHapus
  2. emang ni puisi dbes yas...

    baris terakhirnya tuh nendang bgt dah..
    hahahah...

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...